Travis Scott & Kylie Jenner: Kenapa Putus?

Guys, kalau ngomongin selebriti Hollywood yang selalu jadi sorotan, nama Travis Scott dan Kylie Jenner pasti langsung kebayang, kan? Hubungan mereka tuh kayak roller coaster, naik turun, bikin penasaran sejuta umat. Mulai dari pacaran, punya anak, terus putus, eh balikan lagi, sampai akhirnya benar-benar pisah. Nah, banyak banget yang nanya, kenapa sih mereka putus? Apa aja sih penyebabnya? Yuk, kita bedah tuntas semuanya biar rasa penasaran kalian hilang!

Rumor dan Spekulasi: Apa yang Bikin Mereka Jauh?

Jadi gini, guys, hubungan Travis Scott dan Kylie Jenner itu nggak pernah lepas dari yang namanya rumor dan spekulasi. Sejak awal mereka deket, udah banyak banget gosip yang beredar. Tapi, yang paling sering jadi perbincangan adalah soal ketidaksetiaan. Kabarnya, Travis Scott ini sering banget bikin Kylie cemburu. Bayangin aja, dia kan seorang rapper yang punya banyak penggemar cewek, terus sering tur keliling dunia. Pasti banyak banget godaan di sana-sini, kan? Nah, Kylie Jenner, sebagai pacar, pasti dong ngerasa nggak nyaman kalau suaminya deket-deket sama cewek lain. Apalagi, Kylie ini kan dikenal posesif dan nggak suka berbagi. Jadi, isu perselingkuhan ini jadi salah satu penyebab utama kenapa hubungan mereka sering bermasalah.

Selain itu, ada juga isu soal perbedaan gaya hidup. Kylie Jenner kan sibuk banget ngurusin bisnis kosmetiknya yang super sukses, Kylie Cosmetics. Dia juga sering banget muncul di acara-acara TV, jadi sosialita, dan tentunya ngurusin anak-anaknya. Sementara itu, Travis Scott sibuk banget dengan karir musiknya. Jadwal manggung yang padat, tur yang nggak ada habisnya, dan berbagai proyek musik lainnya. Nah, perbedaan jadwal dan gaya hidup ini bikin mereka jarang punya waktu berkualitas bareng. Kalau udah jarang ketemu, komunikasi jadi berkurang, terus lama-lama bisa jadi renggang. Gimana mau harmonis kalau ketemu aja susah, iya nggak? Ditambah lagi, ada spekulasi soal tekanan dari publik dan media. Hubungan mereka kan selalu jadi bahan berita. Mulai dari kapan mereka pacaran, kapan punya anak, sampai kapan mereka putus. Semua mata tertuju pada mereka. Tekanan kayak gini pasti berat banget buat pasangan mana pun, apalagi buat mereka yang masih muda dan lagi di puncak karir. Bisa jadi, tekanan dari luar ini bikin hubungan mereka makin nggak sehat dan akhirnya berujung perpisahan.

Kronologi Hubungan: Dari Mesra Sampai Pisah

Biar lebih jelas, kita lihat yuk kronologi hubungan Travis Scott dan Kylie Jenner ini. Mereka mulai deket sekitar tahun 2017. Waktu itu, Kylie baru aja putus dari Tyga. Nggak lama setelah itu, mereka ketahuan jalan bareng di festival musik Coachella. Dari situ, hubungan mereka langsung go public dan jadi perhatian banyak orang. Nggak butuh waktu lama, di tahun yang sama, Kylie hamil anak pertama mereka, Stormi Webster. Wah, kaget banget kan, guys? Tiba-tiba udah punya anak aja gitu. Kelahiran Stormi ini bikin hubungan mereka makin serius. Banyak yang ngira mereka bakal segera menikah. Tapi, ternyata nggak gitu.

Di awal tahun 2019, muncul kabar kalau mereka pisah ranjang. Tapi, mereka masih sering kelihatan bareng ngurusin Stormi. Kylie sendiri pernah bilang kalau mereka berdua itu sahabat baik dan fokus utama mereka adalah membesarkan Stormi. Tapi, nggak lama setelah itu, kabar putus beneran datang. Oktober 2019 jadi bulan yang bersejarah buat mereka. Kylie ngumumin kalau mereka udah nggak bareng lagi. Alasan yang dikasih sih klise, yaitu perbedaan pandangan hidup. Tapi, banyak yang percaya kalau penyebab utamanya adalah isu perselingkuhan Travis.

Nah, yang bikin makin heboh, guys, di tahun 2021, mereka dikabarkan balikan! Kylie hamil anak kedua mereka, Webster (nama aslinya Wolf, tapi diganti). Mereka kelihatan mesra lagi, sering jalan bareng, dan kayak nggak ada masalah. Banyak yang berharap kali ini mereka beneran serius dan bisa langgeng. Tapi, harapan tinggal harapan. Di awal tahun 2022, muncul lagi kabar kalau mereka pisah. Kali ini, Kylie yang ngasih kode lewat postingan di Instagram-nya. Dia bilang kalau dia single mom dan Travis nggak ada di sana. Jadi, kayaknya beneran putus lagi deh. Dan sampai sekarang, mereka kelihatan pisah, tapi tetap kompak ngurusin anak-anak mereka. Sedih ya, guys?

Faktor-faktor Kunci: Kenapa Cinta Mereka Kandas?

Oke, guys, mari kita tarik kesimpulan dari semua gosip dan kabar yang beredar. Ada beberapa faktor kunci yang bikin cinta Travis Scott dan Kylie Jenner ini kandas di tengah jalan. Pertama, ketidakpercayaan dan isu perselingkuhan. Ini kayaknya jadi duri dalam daging yang paling besar. Buat cewek kayak Kylie, yang udah punya anak sama Travis, pasti nggak bakal mau kalau suaminya main api di belakang. Meskipun Travis nggak pernah secara terbuka ngakuin selingkuh, tapi rumornya tuh udah kayak jadi rahasia umum.

Kedua, perbedaan prioritas dan gaya hidup. Kylie itu kan cewek yang ambisius banget. Dia mau jadi pengusaha sukses, punya kerajaan bisnis, dan jadi influencer terhebat. Sementara Travis, fokusnya di musik. Dua-duanya punya karir yang cemerlang, tapi beda jalur. Kalau udah beda jalur, susah banget buat nemuin titik temu. Belum lagi, Kylie kan lebih suka kehidupan yang stabil, sementara Travis lebih suka kebebasan sebagai seorang artis. Perbedaan ini bikin mereka sulit untuk saling memahami dan berkompromi.

Ketiga, tekanan dari dunia hiburan. Nggak bisa dipungkiri, jadi publik figur itu berat. Semua gerak-gerik kalian diawasi. Setiap masalah kecil bisa jadi berita besar. Tekanan dari media, penggemar, dan bahkan keluarga bisa bikin hubungan jadi nggak nyaman. Mungkin aja, mereka berdua nggak kuat menghadapi semua itu. Ditambah lagi, usia mereka yang masih relatif muda saat menjalin hubungan pertama kali. Kematangan emosional mungkin belum sepenuhnya terbentuk, sehingga sulit untuk menghadapi masalah-masalah besar dalam hubungan. Terakhir, komunikasi yang buruk. Kalau udah banyak masalah, terus jarang ketemu, komunikasi pasti jadi berantakan. Kalau komunikasi udah nggak lancar, masalah kecil bisa jadi besar. Nah, dari semua faktor ini, kayaknya emang udah takdirnya mereka nggak bisa bersama ya, guys. Tapi, yang penting, mereka tetap jadi orang tua yang baik buat anak-anak mereka. Itu yang paling utama!