Tenses Yang Tepat Untuk Berita

by Jhon Lennon 31 views

Hey guys! Pernah gak sih kalian lagi baca berita terus bingung kok ada banyak banget perubahan waktu dalam ceritanya? Nah, ini semua ada hubungannya sama tenses. Dalam dunia jurnalistik, pemilihan tenses itu krusial banget lho untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas. Artikel ini bakal kupas tuntas soal tenses apa saja yang umumnya digunakan dalam teks berita dan kenapa mereka penting banget.

Mengapa Tenses Penting dalam Jurnalistik?

Sebelum kita nyelam ke tensesnya, yuk kita pahami dulu kenapa sih para jurnalis itu harus paham banget soal tenses? Bayangin aja kalau berita tentang peristiwa yang sudah lewat diceritain pakai tenses masa depan, pasti bakal bikin pembaca rancu kan? Tenses dalam teks berita berfungsi sebagai penanda waktu kejadian, membantu pembaca membedakan mana yang sudah terjadi, sedang terjadi, dan mungkin akan terjadi (walaupun yang terakhir ini jarang banget dipakai di berita faktual). Selain itu, pemilihan tenses yang tepat juga bisa memberikan penekanan pada aspek tertentu dari sebuah cerita, misalnya menyoroti dampak berkelanjutan dari suatu peristiwa atau memberikan konteks sejarah. Jadi, bukan cuma sekadar aturan tata bahasa, tapi ini soal efektivitas penyampaian informasi.

Tenses yang Paling Sering Nongol di Berita: Simple Past Tense

Oke, guys, kalau ngomongin tenses yang paling sering dipakai di berita, jawabannya hampir pasti adalah Simple Past Tense. Kenapa? Ya jelas dong, berita itu kan pada dasarnya melaporkan kejadian yang sudah terjadi. Peristiwa seperti kecelakaan, pengumuman, keputusan rapat, atau pertandingan olahraga, semuanya sudah berlalu saat diberitakan. Makanya, penggunaan Simple Past Tense dalam teks berita sangat dominan. Contohnya: "Presiden mengunjungi korban banjir kemarin." atau "Perusahaan mengumumkan laba bersih kuartal kedua." Kata kerja seperti "mengunjungi" (visited) dan "mengumumkan" (announced) itu jelas-jelas bentuk lampau. Ini membantu pembaca langsung tahu bahwa informasi yang disajikan adalah fakta yang sudah terjadi, bukan prediksi atau kejadian yang sedang berlangsung saat itu juga. Simple Past Tense memberikan kesan definitif dan faktual, yang merupakan tulang punggung dari sebuah laporan berita yang baik. Bayangkan kalau beritanya bilang, "Presiden akan mengunjungi korban banjir kemarin", kan aneh banget! Jadi, buat kalian yang lagi belajar bikin berita atau sekadar ingin lebih paham struktur berita, kuasai dulu Simple Past Tense.

Menyingkap Misteri Present Perfect Tense dalam Berita

Nah, selain Simple Past Tense, ada satu lagi tenses yang cukup sering muncul dan kadang bikin sedikit bingung: Present Perfect Tense. Kapan sih kita nemu tenses ini di berita? Biasanya, Present Perfect Tense dalam teks berita digunakan untuk melaporkan hasil dari suatu tindakan di masa lalu yang masih relevan atau berdampak hingga saat ini. Jadi, fokusnya bukan pada kapan kejadiannya, tapi pada status atau konsekuensi saat ini dari kejadian lampau tersebut. Contohnya nih, "Pemerintah telah meluncurkan program bantuan baru untuk UMKM." Kata "telah meluncurkan" (has launched) itu menunjukkan bahwa peluncuran programnya sudah terjadi di masa lalu, tapi program itu sekarang sedang berjalan dan masih relevan dengan kondisi ekonomi saat ini. Contoh lain, "Jumlah korban tewas telah mencapai seratus orang." (The death toll has reached 100). Ini bukan cuma tentang fakta angka di masa lalu, tapi menekankan bahwa angka itu sudah mencapai segitu dan itu adalah kondisi terkini. Present Perfect Tense memberikan nuansa bahwa ada keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, yang seringkali penting untuk memberikan gambaran yang lebih utuh kepada pembaca. Jadi, kalau kalian baca berita yang seolah-olah kejadian lampau itu masih punya 'jejak' di masa sekarang, kemungkinan besar itu pakai Present Perfect Tense, guys!

Simple Present Tense: Bukan Cuma buat Fakta Umum

Biasanya, kita kenal Simple Present Tense itu buat ngomongin kebiasaan atau fakta umum, kan? Tapi, jangan salah, Simple Present Tense juga punya peran penting dalam teks berita, lho! Kapan aja? Pertama, Simple Present Tense dalam berita sering dipakai untuk menyatakan kutipan langsung dari narasumber. Jadi, kalau ada pejabat ngomong, "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya," nah, kata "berkomitmen" (commit) di sini pakai Simple Present Tense karena itu adalah pernyataan langsung dari orang tersebut di waktu sekarang, meskipun beritanya sendiri mungkin ditulis beberapa jam setelah pernyataan itu dibuat. Kedua, tenses ini juga dipakai untuk menjelaskan latar belakang atau informasi umum yang sifatnya permanen, seperti letak geografis, sejarah singkat suatu tempat, atau deskripsi umum tentang suatu fenomena. Contohnya, "Sungai Nil mengalir melalui sebelas negara." (The Nile River flows through eleven countries). Ini adalah fakta geografis yang tidak berubah. Dan yang ketiga, Simple Present Tense dalam berita bisa juga dipakai untuk melaporkan jadwal atau agenda yang sudah pasti di masa depan, meskipun ini lebih jarang dibandingkan tenses lain untuk berita faktual. Misalnya, "Pertandingan final dimulai pukul 7 malam." (The final match starts at 7 PM). Jadi, jangan remehkan Simple Past Tense, guys, dia punya beberapa fungsi krusial juga di dunia jurnalisme!

Tenses Lain yang Mungkin Muncul (Tapi Jarang Banget)

Selain tiga tenses utama tadi, ada beberapa tenses lain yang meskipun jarang banget muncul, tapi tetap mungkin kamu temui dalam konteks berita tertentu. Misalnya, Past Continuous Tense. Kapan dipakai? Biasanya untuk menggambarkan suatu aksi yang sedang berlangsung di masa lalu ketika aksi lain terjadi. Contoh: "Saat gempa terjadi, warga sedang makan malam." (When the earthquake struck, residents were having dinner). Tenses ini membantu memberikan gambaran latar belakang yang lebih detail tentang situasi saat peristiwa utama terjadi. Lalu ada juga Past Perfect Tense, yang dipakai untuk menyatakan aksi yang terjadi sebelum aksi lain di masa lalu. Contoh: "Pihak berwenang menemukan bahwa pelaku sudah melarikan diri sebelum polisi tiba." (Authorities found that the suspect had already escaped before the police arrived). Ini menunjukkan urutan kejadian di masa lalu. Namun, perlu diingat ya, guys, kedua tenses ini lebih sering ditemukan di tulisan naratif atau feature yang lebih mendalam, bukan di berita hard news yang ringkas dan padat fakta. Untuk berita hard news, fokus utamanya tetap pada Simple Past Tense, Present Perfect Tense, dan Simple Present Tense untuk kutipan atau fakta umum. Jadi, jangan sampai pusing duluan kalau ketemu tenses-tenses ini, pahami aja konteksnya.

Kesimpulan: Tenses yang Kamu Wajib Tahu untuk Berita

Jadi, kesimpulannya, tenses utama yang harus banget kalian kuasai kalau ngomongin berita itu ada tiga: Simple Past Tense (untuk kejadian yang sudah lewat), Present Perfect Tense (untuk hasil kejadian lampau yang masih relevan sekarang), dan Simple Present Tense (untuk kutipan langsung atau fakta umum/jadwal). Memahami peran tenses dalam teks berita ini bukan cuma soal lulus ujian bahasa Inggris, tapi lebih ke cara kita menyajikan informasi secara efektif, akurat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan pemilihan tenses yang tepat, sebuah berita bisa menyampaikan kronologi kejadian, dampak, dan konteks dengan jelas. So, next time you read the news, pay attention to the tenses! Kalian bakal nemuin pola-pola menarik yang bikin kalian makin jago ngertiin berita. Selamat belajar, guys!