Kupas Tuntas: Berita Yang Langgar Ejaan & Cara Mengatasinya

by Jhon Lennon 60 views

Guys, kita semua pasti sering banget kan baca berita, baik itu di koran, majalah, website, atau bahkan media sosial? Nah, pernah gak sih kalian nemuin berita yang tulisannya tuh kayak… agak aneh? Ada yang salah ejaannya, tanda bacanya gak bener, atau kalimatnya malah bikin bingung? Kalau iya, berarti kalian udah nemuin berita yang tidak sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Yuk, kita kupas tuntas masalah ini, kenapa hal ini bisa terjadi, dan gimana cara kita sebagai pembaca bisa menyikapinya!

Apa Itu Berita yang Tidak Sesuai EYD?

Berita yang tidak sesuai EYD adalah berita yang penulisannya melanggar aturan-aturan dalam Ejaan yang Disempurnakan. EYD sendiri adalah pedoman resmi yang mengatur tata cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jadi, kalau ada berita yang penulisannya gak sesuai sama aturan EYD, berarti ada kesalahan di dalamnya. Kesalahan ini bisa macem-macem, mulai dari salah ejaan kata (contoh: nasehat harusnya nasihat), penggunaan tanda baca yang salah (contoh: koma yang gak tepat), hingga struktur kalimat yang amburadul.

Kenapa hal ini penting? Karena EYD itu bukan cuma soal grammar dan spelling. Lebih dari itu, EYD itu penting buat menjaga kualitas informasi yang kita terima. Bayangin aja, kalau berita yang kita baca penuh dengan kesalahan, kita bisa salah paham, salah menginterpretasi informasi, atau bahkan tertipu. Selain itu, berita yang gak sesuai EYD juga bisa mencerminkan kualitas media atau penulis berita tersebut. Kalau medianya aja gak peduli sama EYD, gimana kita bisa percaya sama informasi yang mereka sajikan?

Pentingnya EYD dalam Berita

  • Kejelasan dan Kemudahan Memahami: EYD memastikan bahwa berita ditulis dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Dengan ejaan dan tata bahasa yang benar, pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas dan tidak menimbulkan kebingungan.
  • Kredibilitas dan Kepercayaan: Berita yang ditulis sesuai EYD menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail. Hal ini meningkatkan kredibilitas media dan kepercayaan pembaca terhadap informasi yang disajikan.
  • Konsistensi dan Standarisasi: EYD memberikan standar penulisan yang konsisten. Ini memudahkan pembaca untuk mengikuti alur berita dan memahami informasi dengan lebih baik. Konsistensi juga penting dalam membangun citra positif bagi media.
  • Pencegahan Kesalahpahaman: Penggunaan EYD yang benar membantu mencegah kesalahpahaman. Kesalahan ejaan atau tata bahasa dapat mengubah makna sebuah kalimat atau bahkan seluruh berita.
  • Penghargaan terhadap Bahasa: Menggunakan EYD adalah bentuk penghargaan terhadap bahasa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa penulis dan media menghargai dan berkomitmen untuk menjaga kualitas bahasa.

Penyebab Berita Tidak Sesuai EYD

Oke, sekarang kita bahas penyebab kenapa berita bisa gak sesuai EYD. Ada beberapa faktor yang bisa jadi biang keladinya:

  • Kurangnya Pemahaman Penulis Terhadap EYD: Ini adalah penyebab utama. Banyak penulis, entah karena kurang pelatihan, kurang perhatian, atau memang kurang paham sama aturan EYD itu sendiri. Mungkin mereka gak tahu kalau ada aturan tertentu, atau mungkin mereka lupa. Yang jelas, kalau penulisnya gak paham EYD, ya hasilnya berita yang gak sesuai EYD.
  • Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya: Di dunia jurnalistik yang serba cepat, kadang penulis dituntut untuk ngejar deadline. Akibatnya, mereka gak punya cukup waktu buat ngecek ulang tulisan mereka sesuai EYD. Selain itu, beberapa media mungkin juga gak punya editor yang cukup untuk mengoreksi semua berita sebelum dipublikasi.
  • Pengaruh Gaya Bahasa Informal atau Bahasa Gaul: Media sosial dan perkembangan teknologi juga punya pengaruh. Kadang, penulis terpengaruh sama gaya bahasa yang lebih santai, informal, atau bahkan bahasa gaul. Padahal, berita yang baik itu harus tetap menggunakan bahasa yang formal dan sesuai EYD.
  • Kurangnya Perhatian Terhadap Detail: Selain faktor-faktor di atas, kurangnya perhatian terhadap detail juga bisa jadi masalah. Penulis mungkin terlalu fokus sama isi berita sampai lupa ngecek ejaan dan tanda baca. Atau, mungkin mereka terburu-buru dan gak sempat melakukan proofreading.
  • Kesalahan Manusia (Human Error): Namanya juga manusia, pasti gak luput dari kesalahan. Mungkin penulis salah ketik, salah paham sama aturan EYD, atau bahkan typo. Ini wajar terjadi, tapi tetap aja bisa bikin berita jadi gak sesuai EYD.

Dampak Berita yang Tidak Sesuai EYD

Guys, berita yang gak sesuai EYD itu bukan cuma masalah sepele. Ada beberapa dampak yang bisa timbul, baik buat pembaca, penulis, maupun media yang bersangkutan:

  • Menurunnya Kualitas Informasi: Ini yang paling utama. Kalau berita yang kita baca banyak salah ejaan, tanda baca, atau kalimatnya gak jelas, kita jadi susah memahami informasinya. Akibatnya, kita bisa salah paham, salah menarik kesimpulan, atau bahkan gak dapat informasi yang sebenarnya.
  • Menurunnya Kredibilitas Media: Media yang sering menerbitkan berita yang gak sesuai EYD akan kehilangan kepercayaan dari pembaca. Pembaca jadi ragu sama kualitas informasi yang disajikan dan mungkin akan beralih ke media lain.
  • Menyebabkan Kesalahpahaman: Kesalahan dalam penulisan, terutama ejaan dan tata bahasa, dapat mengubah makna sebuah kalimat atau bahkan seluruh berita. Ini bisa menyebabkan kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.
  • Merusak Citra Bahasa Indonesia: Kalau berita yang seharusnya jadi contoh yang baik malah penuh dengan kesalahan, ini bisa merusak citra bahasa Indonesia di mata masyarakat. Orang jadi berpikir kalau bahasa Indonesia itu gak penting atau gak perlu dipelajari dengan benar.
  • Menghambat Pemahaman: Kesalahan ejaan dan tata bahasa dapat menghambat pemahaman. Pembaca harus berusaha lebih keras untuk mengartikan berita, yang bisa menyebabkan kelelahan dan frustrasi.

Cara Mengatasi dan Menyikapi Berita yang Tidak Sesuai EYD

Nah, sekarang kita bahas solusinya. Gimana caranya kita, sebagai pembaca, bisa menyikapi berita yang gak sesuai EYD? Dan gimana caranya media bisa meningkatkan kualitas berita mereka?

  • Sebagai Pembaca:
    • Periksa dengan Cermat: Sebelum percaya mentah-mentah sama informasi yang kita baca, coba perhatikan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimatnya. Kalau ada yang aneh, coba cek lagi di sumber lain.
    • Gunakan Sumber yang Terpercaya: Pilihlah media yang kredibel dan punya reputasi baik dalam menyajikan berita yang akurat dan sesuai EYD.
    • Bandingkan dengan Sumber Lain: Kalau ragu sama satu berita, coba bandingkan dengan berita dari sumber lain. Ini bisa membantu kita melihat apakah ada kesalahan atau perbedaan informasi.
    • Laporkan Kesalahan: Kalau nemuin kesalahan yang fatal, jangan ragu buat melaporkan ke media yang bersangkutan. Ini bisa membantu mereka memperbaiki kualitas berita.
    • Tingkatkan Literasi: Perbanyak membaca dan belajar tentang EYD. Semakin kita paham EYD, semakin mudah kita mengenali kesalahan dalam berita.
  • Bagi Media:
    • Latih Penulis dengan Baik: Berikan pelatihan rutin kepada penulis tentang EYD dan kaidah penulisan yang baik dan benar.
    • Sediakan Editor yang Kompeten: Pastikan ada editor yang bertugas mengoreksi semua berita sebelum dipublikasi.
    • Periksa Ulang Sebelum Dipublikasi: Buat prosedur pengecekan yang ketat sebelum berita dipublikasi. Pastikan semua berita sudah sesuai EYD.
    • Gunakan Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk membantu pengecekan ejaan dan tata bahasa. Ada banyak aplikasi dan software yang bisa digunakan.
    • Berikan Umpan Balik: Berikan umpan balik kepada penulis tentang kesalahan yang mereka lakukan. Ini bisa membantu mereka belajar dan meningkatkan kualitas tulisan.

Kesimpulan

Guys, berita yang tidak sesuai EYD adalah masalah yang serius. Tapi, bukan berarti kita harus pasrah. Dengan kesadaran dan usaha bersama, kita bisa meningkatkan kualitas berita yang kita baca dan menjaga kualitas bahasa Indonesia. Sebagai pembaca, kita harus lebih kritis dan selektif dalam memilih sumber berita. Sementara itu, media harus terus berupaya meningkatkan kualitas berita mereka dengan memperhatikan EYD dan kaidah penulisan yang baik dan benar. Ingat, informasi yang baik adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat. Jadi, mari kita mulai dari berita yang kita baca sehari-hari!

Mari kita rangkum poin-poin pentingnya: Berita yang tidak sesuai EYD bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman penulis, keterbatasan waktu, pengaruh bahasa gaul, kurangnya perhatian terhadap detail, dan kesalahan manusia. Dampaknya bisa menurunkan kualitas informasi, merusak kredibilitas media, menyebabkan kesalahpahaman, merusak citra bahasa Indonesia, dan menghambat pemahaman. Cara mengatasinya adalah dengan memeriksa berita dengan cermat, menggunakan sumber yang terpercaya, membandingkan dengan sumber lain, melaporkan kesalahan, dan meningkatkan literasi bagi pembaca. Sementara itu, media harus melatih penulis dengan baik, menyediakan editor yang kompeten, memeriksa ulang berita sebelum dipublikasi, menggunakan teknologi, dan memberikan umpan balik kepada penulis.

Dengan memahami hal-hal ini, kita bisa menjadi pembaca yang lebih cerdas dan berkontribusi pada peningkatan kualitas berita di Indonesia.