Apa Itu Cacar Air? Gejala & Cara Mengobati

by Jhon Lennon 43 views

Hai, guys! Pernah dengar tentang cacar air? Di Indonesia, penyakit ini sering banget disebut cacar air, tapi nama ilmiahnya adalah varicella. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang namanya varicella-zoster. Yuk, kita bahas lebih dalam soal cacar air ini, mulai dari apa sih itu, gejalanya gimana, sampai gimana cara ngobatinnya. Siapa tahu ada di antara kalian yang lagi ngalamin atau punya anak yang kena cacar air, informasi ini penting banget lho!

Mengenal Cacar Air Lebih Dekat

Jadi, cacar air itu penyakit yang sangat menular dan biasanya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa kena. Gejala utamanya itu muncul ruam merah yang terasa gatal di seluruh tubuh. Ruam ini nanti akan berkembang jadi bintil-bintil berisi cairan bening, pecah, lalu mengering jadi keropeng. Seru banget kan kalau lagi gatal-gatal terus muncul bintil di mana-mana? Ya, nggak seru sih sebenarnya, malah bikin nggak nyaman banget.

Virus varicella-zoster ini bisa menyebar dengan gampang banget, biasanya lewat percikan air liur saat batuk atau bersin, atau dari sentuhan langsung dengan cairan bintil cacar air. Makanya, kalau ada yang kena cacar air, biasanya sekolahnya diliburkan atau disuruh istirahat di rumah biar nggak nularin ke teman-temannya. Kerennya lagi, sekali kena cacar air, biasanya kita jadi kebal seumur hidup. Jadi, nggak akan kena cacar air lagi. Tapi, virusnya sendiri masih bisa diam di tubuh dan bisa muncul lagi nanti dalam bentuk herpes zoster atau cacar ular. Nah, loh, kok bisa gitu? Nanti kita bahas lagi ya.

Gejala Cacar Air yang Perlu Diwaspadai

Sebelum muncul ruam khas cacar air, biasanya ada gejala awal yang mirip kayak flu, lho. Jadi, jangan salah sangka ya, guys. Gejala-gejala ini bisa muncul 1-2 hari sebelum ruamnya kelihatan. Apa aja sih gejalanya? Biasanya sih demam, sakit kepala, badan pegal-pegal, terus nggak enak badan. Ada juga yang kehilangan nafsu makan. Nah, setelah itu, baru deh muncul ruam merah yang gatal di kulit. Ruam ini biasanya muncul pertama kali di area dada, punggung, dan wajah, baru kemudian menyebar ke seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala, mulut, kelopak mata, bahkan area genital. Ngeri nggak tuh?

Bintil-bintil cacar air ini munculnya nggak sekaligus, tapi bertahap dalam beberapa hari. Jadi, di kulit kalian bisa ada bintil yang baru muncul, yang berisi cairan, yang sudah pecah, dan yang sudah jadi keropeng. Semua dalam satu waktu! Sensasi gatalnya ini bisa bikin penderitanya jadi rewel banget, apalagi kalau anak-anak. Mereka bisa garuk-garuk terus sampai lukanya jadi dalam dan berbekas. Makanya, penting banget buat ngasih obat gatal atau ngasih saran biar nggak digaruk.

Perlu diingat juga nih, guys, kalau cacar air ini bisa berbahaya buat orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi baru lahir, ibu hamil, dan orang yang sedang menjalani kemoterapi. Mereka bisa mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti radang paru-paru, radang otak, atau infeksi bakteri sekunder pada kulit. Jadi, kalau kalian termasuk dalam kelompok berisiko ini atau merawat orang yang masuk dalam kelompok berisiko, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kalau ada gejala cacar air.

Cara Mengobati Cacar Air

Nah, buat cara ngobatin cacar air, sebenarnya nggak ada obat khusus yang bisa membunuh virusnya secara langsung, guys. Pengobatan utamanya lebih ke meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Yang paling penting itu istirahat yang cukup, minum banyak air biar nggak dehidrasi, dan makan makanan bergizi. Untuk mengatasi rasa gatal yang menyiksa itu, dokter biasanya akan memberikan obat antihistamin atau losion kalamin. Losion kalamin ini enak banget buat ngademin kulit dan ngurangin gatal. Dijamin langsung nagih deh!

Kalau gejalanya parah atau penderitanya masuk dalam kelompok berisiko, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus, seperti asiklovir. Obat ini nggak menyembuhkan seketika, tapi bisa membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Penting banget buat ngikutin anjuran dokter soal dosis dan cara minum obat ya, guys. Jangan sampai salah minum obat, nanti malah repot.

Selain itu, menjaga kebersihan juga penting banget. Mandi dengan air hangat yang dicampur sedikit soda kue atau oatmeal bisa membantu meredakan gatal. Kuku harus dipotong pendek biar kalau nggak sengaja kegaruk, lukanya nggak terlalu dalam dan nggak jadi infeksi. Kalau ada bintil yang pecah dan keluar nanah, atau kalau demamnya tinggi banget dan nggak turun-turun, segera periksakan ke dokter ya. Jangan tunda-tunda!

Pencegahan Cacar Air

Cara terbaik buat ngelawan cacar air itu ya dengan pencegahan, guys. Dan cara paling efektif buat mencegahnya adalah dengan vaksinasi. Vaksin cacar air ini aman dan efektif banget buat ngelindungin kita dari penyakit ini atau setidaknya bikin gejalanya jadi lebih ringan kalaupun kena. Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis, dosis pertama saat bayi umur 12-15 bulan, dan dosis kedua saat umur 4-6 tahun. Tapi, orang dewasa yang belum pernah kena cacar air atau belum divaksin juga bisa dapat vaksin ini lho.

Selain vaksinasi, menjaga kebersihan diri juga penting banget. Sering cuci tangan pakai sabun, terutama setelah dari luar rumah atau sebelum makan. Hindari kontak dekat sama orang yang lagi sakit cacar air. Kalau kalian tahu ada tetangga atau teman yang lagi kena cacar air, sebaiknya jaga jarak dulu ya, demi kebaikan bersama. Ingat, virus ini gampang banget nyebarnya, jadi kita harus ekstra hati-hati.

Buat orang tua, kalau anak kalian ada yang kena cacar air, pastikan dia istirahat yang cukup, nggak kontak sama orang lain, dan perhatikan gejalanya. Kalau ada tanda-tanda komplikasi atau gejala yang memburuk, jangan ragu buat segera ke dokter. Ingat, kesehatan itu nomor satu, guys! Dengan pencegahan dan penanganan yang tepat, cacar air bisa diatasi kok. Jadi, jangan panik ya!